Sunday, September 11, 2005

Fraktur Rahang


Fraktur atau patah tulang rahang adalah hilangnya kontuinitas pada rahang. Pada daerah rahang meliputi tulang rahang atas (maxilla), rahang bawah (mandibula) yang diakibatkan oleh trauma pada wajah ataupun keadaan patologis, dapat berakibat fatal bila tidak ditangani dengan benar.

Tanda-tanda patah pada tulang rahang meliputi :
1. Dislokasi, berupa perubahan posisi rahang yg menyebabkan maloklusi atau tidak berkontaknya rahang bawah dan rahang atas
2. Pergerakan rahang yang abnormal, dapat terlihat bila penderita menggerakkan rahangnya atau pada saat dilakukan .
3. Rasa Sakit pada saat rahang digerakkan
4. Pembengkakan pada sisi fraktur sehingga dapat menentukan lokasi daerah fraktur.
5. Krepitasi berupa suara pada saat pemeriksaan akibat pergeseran dari ujung tulang yang fraktur bila rahang digerakkan.
6. Laserasi yg terjadi pada daerah gusi, mukosa mulut dan daerah sekitar fraktur.
7. Discolorisasi perubahan warna pada daerah fraktur akibat pembengkakan
8. Disability, terjadi gangguan fungsional berupa penyempitan pembukaan mulut.
9. Hipersalivasi dan Halitosis, akibat berkurangnya pergerakan normal mandibula dapat terjadi stagnasi makanan dan hilangnya efek “self cleansing” karena gangguan fungsi pengunyahan.
10. Numbness, kelumpuhan dari bibir bawah, biasanya bila fraktur terjadi di bawah nervus alveolaris.

Perawatan dapat dilakukan dengan reduksi terbuka berupa tindakan operasi dengan pemasangan plat dan screw untung menyambungkan tulang yang patah. Pada fraktur yang simple dapat dilakukan reduksi tertutup dengan pengikatan rahang atas dan rahang bawah, diikuti tindakan imobilisasi.

4 comments:

Anonymous said...

Saya saat ini sedang mengalami fraktur mandibula. Sudah dioperasi dan wire dimulut sudah dilepas digantikan dengan karet yang menghubungkan rahang atas dan bawah. Yang menjadi pertanyaan saya apakah saya bisa makan normal lagi? Dan berapa lama tulang rahang saya bisa sambung kembali?

Anonymous said...

Saya mengalami kesakitan apabila menggerakkan rahang setiap kali membuka mulut untuk makan, bercakap atau menguap sehingga miggraine saya datang balik. Apakah yang harus saya buat? Apakah yang telah berlaku kepada saya?

Vera Ismudiarti (Veris) said...

Istri saya pernah cabut gigi kl 12 thn yang lalu mungkin karena ada yang tidak bersih waktu pencabutan sehingga timbuln terjadinya kista lalu oleh dokter dioperasi tapi rupanya waktu operasi kurang bersih lagi sehingga muncul lagi dan rencana dokter bedah akan dioperasi lagi dan rahang bawah sebelah kiri akan habis perlu diganti plat atau disebut reconstucy plate bagaimana nantinya memakai pelat tersebut kira2 apa yang akan menjadi akibat dari plat tersebut dan apakah bisa dipasang lagi gigi padaplat tersebut ohon urun rembuknya terima kasih.

Unknown said...

saya mengalami kecelakaan dan tulang rahang saya patah (mandibula)setelah itu di pasang titanium untuk seumur hidup tpi saya tidak nyaman dan setelah itu di cabut kembali nah masalah nya adalah perumahan wajah saya sangaat mengejut kan 99 derajat wajah saya berubah apakah wajah saya bisa kembali berubah seperti semula...